Djarot Ingin Masjid Jadi Pusat Belajar dan Silaturahmi
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat, meminta warga untuk menjadikan masjid sebagai pusat belajar dan silaturahmi.
Masjid juga bisa jadi pusat belajar, silaturahmi dan berdiskusi warga membangun toleransi
Dikatakan Djarot, sebagai tempat ibadah, warga juga bisa memaksimalkan fungsi masjid sebagai sarana berinteraksi agar tercipta sikap toleransi antar umat beragama.
"Masjid juga bisa jadi pusat belajar, silaturahmi dan berdiskusi warga membangun toleransi, sehingga kita bisa menjadi umat yang meneladani nabi dan membawa kedamaian," ujar Djarot, usai salat Jumat di Masjid Jami Nurul Wathan, RT 05/10, Sunter Agung, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Jumat (16/10).
DKI Beri Lahan Pengganti Wakaf MasjidDalam kesempatan tersebut, Djarot juga memberikan bantuan sebesar Rp 10 juta untuk pembangunan Masjid.
"Semoga bantuan ini bisa dimanfaatkan melengkapi fasilitas yang ada," ucap Djarot.
Ketua Pengurus Masjid, Munajah menambahkan, pembangunan masjid yang berdiri di atas lahan 2.
000 meter ini, tengah merampungkan pembuatan menara dan sejumlah fasilitas lain."Masjid ini dibangun secara swadaya secara bertahap sejak 1977 silam. Mudah-mudahan kita dapat merampungkan pembangunan menara masjid agar saat Adzan dapat terdengar jauh," tandas Munajah